belakangan, mixer KA ku jarang sekali dipakai. selalu pakai mixer besar sekaligus. bikin makanan yang diperkirakan bisa untuk berbagi dengan kejar setoran. akhirnya dilap bersih dan dibungkus dimasukin lagi ke kardusnya lengkap dengan manualnya. ditutup dan dilakban. begitu juga yang terjadi dengan breadmakerku. dilap bersih disimpan lengkap dengan manualnya. tutup dan dilakban. kemudian muncul beberapa resep yang menggunakan cara aduk bersama sekaligus kecuali lemaknya. mau ikut mencoba resep kok pakai mixer besar terlalu berlebihan. kalau langsung jadi bagus siy senang dan tidak masalah. kalau akhire bantet dan hilang telur sekilo dan bahan lain whoaaa ....
lalu ingat dengan miss signoraku yang elegan itu. relatif ringan dan mudah dibawa atau dibongkar sekaligus dirapikan lagi. akhirnya untuk test all in one method, dicoba dengan 6 butir telur pakai resep mbak ria heliyanti yang biasanya selalu berhasil. eh, beneran, miss signora berhasil mengocok sekaligus dan hasilnya lembut tidak bantat dan mengembang sesuai. lah, terus diapain, sponge cake vanilla ini ya?
berloncatan aneka ide dikepala tetapi yang paling mudah, dioles selai dan ditumpuk. selai ini sisa dari isian donat. donat yang dibikin untuk market day di sekolah anakku. alhamdulillah, bawa 80 donat cuma sisa 9 biji aja.
di lemari dapur ada whipcream bubuk. kocok sebentar dan olesi whipcream seluruhnya. nah, disinilah masalahnya. whipcream ini setelah masuk kulkas tidak mau mulus rapi. jadinya seperti sawah di musim kemarau. memang siy, rasanya tetap enak lembut manis. tetapi dengan penampilan seperti itu, siapa yang mau beli?
well, kembali ke niat semula, nge test miss signora untuk all in method, sudah berhasil :) bagaimana pun juga, sponge cake vanilla lapis selai bluberi dan stroberi ini tidak bisa diabaikan. tetep enak antar lembut, spongy, dan asam manis selainya.
No comments:
Post a Comment