Tuesday, March 17, 2020

CARAMEL CAKE




 setelah setahun, akhirnya kembali lagi update. cake rasa tradisional yang selalu bikin kangen. tiba tiba saja pengen makan cake. tapi yang rasanya tidak eneg atau manis. jadi ingat resep ini resep yang mudah. tidak perlu mixer. tetapi tetap perlu oven. adonannya hanya diaduk aduk dan tidak perlu rata. bentuknya lebih cair dibanding cake lain. jadi matangnya juga perlu waktu lebih lama. apalagi dipanggang di loyang yang tinggi seperti ini.
sekarang sudah tidak ada kamera DSLR jadi difoto dengan handphone biasa saja. ditouch up sedikit supaya lebih jelas. 

Caramel Cake
Cake Sarang semut
Kek Gula hangus


resep dari ibu Fatmah Bahalwan
Natural Cooking Club
 
Bahan Caramel Cake:
425 gr     gula pasir
450 ml     air panas
180 gr     tepung terigu
50 gr       tepung maizena
8 btr        telur ayam
150 gr     margarin
2 sdt        soda kue
200 ml     susu kental manis
Cara Membuat Kue Caramel Cake NCC:
Taruh gula pasir diatas wajan, masak diatas api hingga berwarna coklat gosong, tuangi air panas, biarkan mendidih dan gula larut. Angkat, dinginkan.
Kocok margarin dan susu kental sampai putih, masukkan telur satu per satu, sambil tetap dikocok. Matikan mixer.
Masukkan terigu yang telah diayak bersama soda kue dan maizena sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata.
Tuang karamel ke dalam adonan sedikit demi sedikit, sambil diaduk hingga rata.
Tuang adonan ke dalam loyang tulban yang telah dioles margarin dan ditaburi tepung.
Panggang dalam oven, suhu 180'C selama kl. 40 menit atau sampai matang.
 
 
hari hari ini, dimulai akhir tahun 2019, di Wuhan, Hubei, China, mendadak banyak orang sakit karena virus yang akhirnya diidentifikasi sebagai SARS COVID-19 alias novel corona virus. sampai hari ini sekitar 150 negara, 186.000 orang terjangkit virus ini. secara angka mortality rate, dibandingkan MERS atau SARS yang pernah menyerang sebelumnya, lebih rendah. tetapi yang menyeramkan adalah penyebarannya yang sangat cepat. dalam waktu kurang 3 bulan sudah menyebar di seluruh dunia. karena penyebaran dan yang terjangkit banyak sekali, negara mana pun yang terkena, kewalahan. 
 
Indonesia sendiri awalnya tampak santai dan tidak menyangka akan segera terkena. penyebaran secepat kilat terlihat dari angka 2 paseen positif meningkat menjadi 96 kemudian menjadi 117 kemudian 137 dan terakhir 172 pasien hanya dalam beberapa hari saja. 
 
kemudian Solo menyatakan diri sedang dalam Kejadian Luar Biasa per 13 Maret 2020. sebagai bentuk usaha menghambat proses penyebaran, sekolah sekolah mulai PAUD sampai dengan SMA diliburkan serentak. kemudian diumumkan untuk melakukan "social distancing". menghindari kerumunan dan keramaian, menjaga kesehatan, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun selama 20 detik sesering mungkin. sebab virus ini menular melalui kontak langsung dan melalui cairan. misalnya droplet saat seseorang bersin. 
 
Jakarta juga melakukan hal yang sama. tetapi karena kota besar metropolitan, pelaksanannya tidak mudah dan terjadi masalah. 
 
dampak virus ini mendunia. penundaan penerbangan sampai batas waktu yang tidak ditentukan, controlled border nyaris di seluruh negara, seruan untuk melakukan self quarantine, dan ekonomi yang memburuk karena proses ekspor impor terhambat kemudian kurs mata uang asing terhadap rupiah melemah. 
 
semoga Indonesia diberikan kekuatan untuk berjuang bersama sama dengan penuh kasih sayang terhadap sesama untuk mengalahkan virus ini. 
 
 
sementara itu, untuk mengisi waktu selama di dalam "kurungan", saya membereskan sisa sisa kain belajar menjahit. 
 
lumayan kan, sudah cukup lebar untuk dijadikan sesuatu atau cuma dijadikan selimut. tetapi masih jauh dari selesai. saya belum tahu bagaimana cara menyelesaikannya.
 

No comments: