bahkan di dunia baking pun, ada yang namanya trend. bukan hanya fashion. setelah red velvet kemudian seluruh dunia menjadi warna-warni karena rainbow cake. 6 layers of white butter cake. awalnya dari seorang american blogger yang membuat cake ini untuk temannya yang akan pindah atau apa. demi mengingat indahnya persahabatan mereka yang warna-warni, kaitlin membuat cake dengan 6 warna pelangi. saking indah, sampai diundang di acara talkshow martha stewart untuk membuat cake itu. fashion berjalan sampai ke indonesia. bahkan katanya di mall-mall jakarta pun antri panjang untuk beli rainbow cake. harganya juga luar biasa. kemudian demam pelangi menjadi kreatif. bukan hanya cake biasa tetapi dimasukkan ke dalam botol selai. rainbow cake in a jar. aku ikut trending cake bikin lapis beras yang jadi 6 warna ha ha ha ... much less easier :D
gelombang rainbow cake belum sepenuhnya reda lalu muncul ombre cake. katanya siy dari bahasa perancis yang artinya "shaded" atau dibayangi. jadi mustinya ada enam atau minimal empat layers of buttercake yang diwarnai hanya satu warna yang sama tetapi dengan tingkat kepekatan yang berbeda. dimulai dengan warna paling tua sampai terakhir paling atas adalah putih. begitu juga dengan frostingnya. dibuat layering juga.
kalau jaman rainbow cake aku cuma mikir-mikir plus terpesona dengan niat besar para pembuat rainbow cake, ombre cake ini terlihat lebih elegan.
rencana semula aku akan membuat 6 lapis sponge cake. mau tak balik dari warna muda dulu putih menuju pink dan terakhir merah supaya aku bisa meletakkan strawbery di lapis paling atas. dengan semangat aku buat 6 lapis sponge cake. setiap loyang tak kasih nomor dan tak hitung jumlah tetes pewarna yang digunakan pada setiap loyang. waktu matang keluar dari oven, semuanya terlihat pink. sama. lha, piye mau shading kalau warnanya sama ya? gosipnya kualitas pewarnanya berpengaruh. yah, apa boleh buat, aku cuma punya pewarna kelas warung.
frostingnya bikin baterkrim kelas warung juga. mentega putih alias shortening ref australia yang biasa dipakai tidak dijual di tbk dekat rumah. malah mbake bengong baru denger namanya pas disebut. huh. ya wes yang ada yang terbaik. kocok sampai lembut putih mengembang kasih susu kental manis. beres.
lha spongecake nya tidak terlihat okay, jadi males kasih warna di baterkrimnya. wes, putih kabeh wae lah. mengko hiasane sing berwarna. akhire mengikuti gaya awut-awutan. asline pakai spatula berhubung setengah mutung aku cuma pakai sendok kecil saja. hasile? ya, bener awut-awutan :D
oh, ya.
setelah ditumpuk 3 lapis kok sudah tinggi ya? piye ini ... mana bisa kelihatan ombre kalau cuma 3 lapis? tapi kalau dipaksain bukannya jadi cake malah jadi menara pisa. akhirnya 3 lapis sponge cake lainnya disimpan saja.
ngaduk-aduk kotak wasiat kok sepi. adanya hiasan pengantin plastik. no problem. di malam bulan purnama yang terlihat merah malam tadi, kita bikin wedding cake ajah!
foto sedikit jepret-jepret. terus langsung dipotong. jebulna kok cantik ya? memang tipis sekali gradasinya tetapi terlihat bahwa sedikiiiiit berbeda setiap lapisnya. hmmm ... mau jepret lagi ah. udah nyusun ngebut suasana sesi foto. halah, battery kamerane kok entek. untung anakku inget dimana ada battery cadangan. mari kita jepret lagi, horeee :)
sponge cakenya pakai resep black forest dari http://www.ncc-indonesia.com yang menjadi salahsatu resep favorit semua newbie in baking. bedanya aku ganti margarin leleh dengan minyak goreng. ukurannya agak sesat tetapi beberapa kali kubuat dengan plesetan tadi, hasil akhir tetap enak, moist, dan cocok buat layering. lainkali coba resep white buttercake dari martha stewart ah.