Thursday, January 21, 2010

yang sedang berbuah lebat dikebunku : BELIMBING SAYUR!


Belimbing sayur
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas /Belimbing sayur
id.wikipedia.org/wiki/Belimbing_sayur - Tembolok - Mirip
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Oxalidales
Famili: Oxalidaceae
Genus: Averrhoa
Spesies: A. bilimbi
Nama binomial : Averrhoa bilimbi L.
Belimbing wuluh, belimbing sayur atau belimbing asam adalah sejenis pohon kecil yang diperkirakan berasal dari kepulauan Maluku, dan dikembangbiakkan serta tumbuh bebas di Indonesia, Filipina, Sri Lanka dan Myanmar. Tumbuhan ini biasa ditanam di pekarangan untuk diambil buahnya. Buahnya yang memiliki rasa asam sering digunakan sebagai bumbu masakan dan campuran ramuan jamu.
Habitus

Pohon tahunan dengan tinggi dapat mencapai 5-10m. Batang utamanya pendek dan cabangnya rendah. Batangnya bergelombang (tidak rata). Daunnya majemuk, berselang-seling, panjang 30-60 cm dan berkelompok di ujung cabang. Pada setiap daun terdapat 11 to 37 anak daun yang berselang-seling atau setengah berpasangan. Anak daun berbentuk oval.

Bunganya kecil, muncul langsung dari batang dengan tangkai bunga berambut. Mahkota bunga lima, berwarna putih, kuning atau lila.
Buahnya elips hingga seperti torpedo, panjangnya 4-10cm. Warna buah ketika muda hijau, dengan sisa kelopak bunga menempel di ujungnya. Jika buah masak berwarna kuning atau kuning pucat. Daging buahnya berair dan sangat asam (bervariasi hingga manis sebetulnya). Kulit buah berkilap dan tipis.
Bijinya kecil (6mm), berbentuk pipih, dan berwarna coklat, serta tertutup lendir.


Manisan Belimbing Wuluh
Sumber: Ibu-ibu DI
http://www.dunia-ibu.org/dapur/resep-177/ManisanBelimbingWuluh.html
Bahan
1. Belimbing wuluh
2. Larutan garam 0,3% (3g garam per liter air)
3. Gula pasir sebanyak 50% dari berat buah
Cara membuat
1. Buah belimbing dicuci bersih dan direndam dalam larutan garam selama 2 hari, kemudian ditiriskan. Selanjutnya, belimbing direndam dalam air biasa selama 6 hari dan setiap hari air rendaman diganti, lalu ditiriskan.
2. Buah ditaburi gula pasir dan dibiarkan semalam. Air yang keluar didihkan dan disiram kembali pada buah belimbing. Proses ini dilakukan berulangkali sampai air habis.
3. Selanjutnya, dijemur dibawah sinar matahari sampai kering.
[sumber : http://www.smecda.com [VR]]