Showing posts with label lauk pauk. Show all posts
Showing posts with label lauk pauk. Show all posts

Thursday, November 15, 2018

TUMIS ONCOM LEUNCA

 sesekali memasak. di supermarket ada leunca. dicari di rak lain ada oncom pasangannya. dulu dulu saya minta dimasakin menu ini sama tante yang asli Sunda. tapi sekarang tinggalnya jauh. dan sejak sakit, jarang jarang berkunjung ke mana mana. kalau pengen makan menu ini, berarti harus belajar bikin sendiri. memang hampir seluruh makanan baik itu kue kue atau masakan yang ada di blog ini, memang karena saya suka. belajar dari sesuatu yang disukai, akan lebih semangat dan lebih menyenangkan. 

masakan Sunda adalah salahsatu masakan yang saya suka. mungkin karena pernah tinggal di sana selama beberapa tahun. mungkin karena beberapa menunya mudah dipraktekkan. mungkin karena menunya banyak sayur dan tidak makan waktu saat memasaknya. 


konon leunca ini buah ambrosia yang dianggap bisa meningkatkan sensualitas wanita. entahlah apa kebenarannya.
tumis oncom leunca a la ulangtahunanakku

bahan :
200 gram oncom diuleg kasar
200 gram leunca dicuci disiangi

bumbu halus :
bawang merah 
bawang putih
kencur
cabe merah
cabe rawit kalau suka pedas

tambahan : 
daun jeruk dibuang tulang daunnya
sereh digeprek
garam 
gula
merica bubuk

cara membuat :
tumis bumbu halus sampai wangi dan layu, masukkan daun jeruk dan sereh sambil diaduk
masukkan oncom dan tambahkan sedikit air asal basah saja
setelah oncom berubah warna dan layu
masukkan leunca
aduk aduk sampai leunca layu masukkan gula garam merica
icipi rasanya
kalau sudah sesuai, angkat, hidangkan
lebih enak lagi kalau ditambahkan daun kemangi

Monday, October 15, 2018

TUMIS IKAN KUCING

setelah sekian tahun, akhirnya balik lagi deh, update blog sekaligus mencurahkan isi hati. semoga saja, masih ada pembaca yang suka mampir ke sini. masih ada manfaat dari resep resep da cerita yang ditulis di sini. setelah ini, hari ini, insya Allah akan sering update lagi. everybody, I am baaaaaack!!!

 
Dulu sekali, saya merancang rumah tanpa dapur. Saya ingin ada perpustakaan pribadi yang luas, koleksi pilihan, sofa nyaman, dan stereo system yang cetar. 

Ternyata dua duanya sampai sekarang belum terlaksana. Sedih mungkin tapi tetap bersyukur. Walau pun belum ada perpustakaan impian, saya sekarang bisa mengerti mengapa ada dapur seharga ratusan juta rupiah. Seandainya rezeki, rancangan rumah saya kali ini ada dapurnya. 

Meskipun tidak pandai memasak, ada beberapa masakan yang saya suka dan belajar untuk bisa membuatnya sendiri. Dan memasak atau membuat sesuatu yang menjadi kesukaan adalah hal paling hebat untuk mempelajari hal baru.

Salahsatu masakan yang saya suka dan belajar membuatnya sendiri adalah resep dibawah ini. Biasanya suka beli di warteg.

Tumis ikan kucing

Bahan :
4 ekor ikan kucing digoreng setengah matang
4 siung baput diiris tipis
5 siung bamer diiris tipis
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas digeprek
1 batang sereh digeprek
4 buah tomat hijau dipotong jadi 4
Cabe rawit utuh ( kalau mau pedas, iris tipis tipis )
1 sdm kecap manis
Garam dan gula pasir pakai ilmu kira kira
Petai kalau suka ( saya tidak suka jadi dianggap bumbu saja tidak dimakan )


Cara membuat :
Tumis baput dan bamer, setelah agak layu, masukkan salam lengkuas sereh dan tomat.

Masukkan ikan. Beri kecap gula dan garam. Tanbahkan sedikit air. Setelah mendidih, diicip dulu. Setelah rasanya sesuai selera, kecilkan api dan tutup kira kira 5 menit. Angkat dan sajikan.

Saturday, November 29, 2014

SRIBOMBOK GORENG BUMBU KUNING

 adikku sangat gemar kegiatan diluar ruangan. apakah itu berenang di laut, berburu unggas, memancing, berkemah di tepi pantai dan sejenisnya. kalau sebulan saja dia tidak bertemu hutan, pasti kepalanya tidak lengkap lagi. sesegera mungkin, pada kesempatan pertama, pasti lari ke hutan. hutan mana pun. sealami mungkin. selebat mungkin. entah dimana itu. bukan tipe liburan turistik.
 bahkan saat istrinya baru melahirkan beberapa minggu, dia menyempatkan diri berburu. dan mendapatkan burung burung yang malang ini sebanyak 18 ekor. karena istrinya tidak mungkin memasak, burung burung ini terbang ke dapurku. untungnya adikku sudah terpikir meminta orang lain untuk membersihkan sehingga tinggal memasaknya saja. burung kecil ini rasanya gurih, meskipun dagingnya hanya tipis dan liat. supaya bumbunya meresap, dagingnya lebih mudah dinikmati, kuputuskan untuk mengungkep dulu sebelum digoreng renyah tanpa dipotong potong lagi.

 oh ya. burung burung kecil ini juga agak amis baunya. tetapi mengingat mereka hidup di alam liar dan bisa dibilang nyaris bersih tidak ada pencemaran ... seharusnya lebih sehat dan jelas kandungan gizinya lebih tinggi dibanding ayam yang dipiara massal.
semoga posting ini tidak membuatku dikejar kejar pecinta alam atau pecinta binatang. aku sendiri tidak yakin apakah burung burung ini dilindungi atau tidak. nama latinnya apa aku juga tidak tahu.

Friday, March 28, 2014

ACAR TIGU from east kalimantan

 waktu baca baca tentang event ini, terbayang akan banyak sekali pilihan masakan dari indonesia. jangan menyebut indonesia, terlalu berwarna warni. sebut saja dari jawa dulu. lalu ada jawa tengah, jawa barat, jawa timur, banten, dan dki jakarta. itu kalau dibagi menurut wilayah. sedangkan masakan lebih dekat kepada pribadi, manusia, dan budayanya. jadi bisa disebutkan sunda, madura, jawa timuran, jawa tengah yang tengah seperti solo dan sekitarnya, atau jawa tengah yang barat mepet dengan jawa barat, banten, atau betawi. masing masing dari itu memiliki masakan berbeda beda. memang tidak sangat berbeda, tetapi berbeda. tetapi mungkin justru karena terlalu banyak pilihan. dari pulau besar seperti sumatera, sulawesi, kalimantan, jawa, dan papua, dan ratusan pulau pulau kecil di negara ini. beberapa hidangan sangat terkenal dan beberapa hidangan langka nyaris langka. menyedihkan kalau hidangan menjadi langka bahkan didaerahnya sendiri. biasanya kaum mudanya yang sering terlewat.
 saya tidak bisa memasak dan pengetahuan saya tentang masakan juga nyaris tidak ada. saya belajar memasak hanya masakan masakan yang saya sukai dan tidak bisa dibeli lagi :D terutama dulu ketika jauh dari tanah tumpah darah saya. tetapi demi event ini, demi mengenalkan salahsatu kekayaan budaya negara ini, saya belajar memasak. saya buka smeua koleksi buku resep masakan saya, sempatkan untuk browsing dan benar, hidangan tertentu mulau sulit dicari referensinya. lalu saya intip juga posting dari para blogger lainnya. yang terbaca adalah masakan bali. mungkin karena bali adalah pulau cantik yang sangat terkenal. kecantikan pulaunya mengundang orang orang dari luar negeri untuk berkunjung kemudian mencicipi masakannya. masakan bali, masakan minang, dan masakan yang populer seperti nasi goreng dan mie goreng. lalu saya putuskan untuk mencoba masakan masakan lain yang sederhana tetapi yang belum banyak dikenal. ketika menemukan resep ini dibuku, kelihatannya bumbu dan cara membuatnya sederhana. bahan utamanya pun mudah didapat. dimana mana pasti ada telur ayam kan? saya sendiri belum pernah pergi ke kalimantan. mungkin makan waktu 3-4 jam perjalanan dengan pesawat terbang, tergantung kalimantan disisi mana yang dituju. kalimantan adalah pulau yang besar dimana salahsatu sisinya berbatasan dengan negara malaysia.
ACAR TIGU
Hidangan Khas Kalimantan Timur
Dari buku SEDAP 52 Hidangan Sulawesi dan Kalimantan

Bahan :
6 butir telur ayam direbus matang, dikupas, dierat kerat, goreng sampai berkulit
3 buah cabai merah besar dicuci dipotong 3 cm
3 buah cabai hijau besar dicuci dipotong 3cm ( saya tidak pakai )
¾ sendok teh garam
½ sendok teh gula pasir
2 sendok makan minyak goreng untuk menumis

Bumbu dihaluskan :
7 butir bawang merah
3 siung bawah putih
1 cm jahe
2 cm kunyit dibakar dulu

Cara Membuat :
Panaskan minyak untuk menumis bumbu halus sampai harum kemudian masukkan cabai merah dan cabai hijau, aduk sampai layu
Tambahkan telur sambil diaduk rata, masukkan garam, gula dan air
Masak sampai matang dan bumbu meresap
Tambahkan cuka aduk rata dan angkat

i am submitting this post to ASIAN FOOD FESTIVAL : Indonesia hosted by Alice I Love.I Cook.I Bake

 

TERIK TAHU

lagi, masakan rumahan dari Jawa, khususnya Jawa Tengah, Solo dan sekitarnya terutama lagi. waktu saya kecil dulu, saya menikmati ini saat sarapan dengan bubur nasi, bubur lemu kami menyebutnya. pada pagi hari, di sudut sudut kampung, di jalan jalan, banyak orang menjual masakan rumahan seperti ini, membantu para ibu yang tidak punya waktu untuk memasak sarapan sendiri. diantara masakan masakan lain, ini, terik tahu ini, yang paling diminati anak anak sebab rasanya gurih dan manis. saya merindukannua ketika sudah dewasa dan tinggal jauh dari tanah tumpah darah saya. umumnya, selain tahu, yang dimasak dengan bumbu terik ini adalah tempe, telur, ayam dan daging sapi. tetapi pada masa itu, telur adalah suatu kemewahan tersendiri. sehingga saya hanya mendapat separuhnya saja :)


TERIK TAHU
Dari buku 36 Resep Lauk Sehari hari 
Masak Apa? Yasaboga

Bahan :
10 buah tahu goreng ukuran 4x4cm
100 gram kacang panjang dipotong potong ( saya tidak pakai )
1 batang serai dimemarkan
2 lembar daun jeruk purut
1 cm lengkuas dimemarkan
2 lembar daun salam
1 sendok makan gula merah disisir halus
500 ml santan dari ½ butir kelapa
1 sendok makan air asam
Garam sesuai selera

Bumbu dihaluskan :
1 sendok teh ketumbar sangrai
¼ sendok teh jintan sangrai
6 buah bawang merah
3 siung bawah putih

Cara membuat :
Tumis bumbu halus, serai, daun jeruk, daun salam dan lengkuas hingga matang
Tuangi santan dan didihkan
Kecilkan apinya kemudian masukkan tahu, air asam, garam, dan gula merah
Masak sampai kuah mengental
Cicipi dahulu untuk menyesuaikan rasa
Angkat dan hidangkan

I am submitting this post to Asian Food Festival : Indonesia