ini adalah cake kukus pelangi yang dalam masa belajar membuat kue terhitung berhasil lapisannya rata dan ketebalannya sama. kalau ada yang sedikit mencuat itu adalah parutan keju yang terlalu besar. seharusnya diparut lembut yah. namanya belajar.
sebagian besar cake yang dibuat dengan cara dikukus. alasannya sederhana saja. tidak punya oven dan belum tahu dimana membelinya. lagipula, untuk level belajar, menurutku, tidak perlu semuanya dibeli. loyang cake ini juga bukan loyang yang sebenarnya. tapi panci kuningan tanpa kuping yang belinya bersusun beraneka ukuran. hadiah dari mama. tidak pernah dipakai sampai akhirnya bermanfaat dalam membuat aneka cake ini.
peralatan yang dibeli pertama kali adalah mixer, timbangan, dan gelas takaran dari plastik. itu hasil pemikiran setelah membaca ratusan resep yang semuanya diukur. dipilih yang paling sederhana. dalam hati siy, nanti kalau sudah bisa, diupgrade semua!
karena sedang belajar membuat cake, semua majalah dan tabloid kuliner dibeli. dibaca bolak-balik dan diingat tips dari pakarnya. kalau malam begadang didepan komputer mencari ilmu. banyak website yang membantu memberi pelajaran membuat cake. karena adanya dandang kecil, resep yang diminati hanya cake serba kukus. ternyata banyak variasinya dan enak rasanya.
dandang yang kecil itu juga memberi pelajaran untuk membagi resep agar adonan yang akan dikukus volumenya sesuai dengan loyang jadi-jadian yang ada. seberapa besar apinya, berapa lama mengukus, dan bagaimana mengukusnya adalah hal-hal lain yang dipelajari setiap harinya.
mixer yang pertama dibeli bekerja sangat keras dalam proses belajar ini. sampai akhirnya meleduk terus pensiun seketika tidak bisa diperbaiki lagi. sedih, kesal, kecewa, dan bertanya-tanya mengapa campur aduk. seumur hidup dikenal sebagai orang yang "open". semua yang dimiliki selalu terawat dengan baik dan berumur panjang. mengapa mister mixer ini hanya berumur 3 bulan saja? evaluasi dan introspeksi dalam pemakaian mixer ini. tetapi jelas karena bekerja terlalu berat. akhirnya pensiun cepat. terima kasih mister mixer, sudah menemaniku bejajar membuat kue.
dengan mixer kedua, jelas lebih berhati-hati. meskipun bukan mixer level profesional, tetap saja ada harga yang harus dibayar. dan alhamdulillah masih sehat sampai sekarang. supaya tidak bekerja terlalu lelah, dikasih teman mixer lain untuk dipakai bergantian.
sekolah membuat kue masih berlangsung tetapi tidak dengan dandang. dengan oven baru. hanya seratus ribu rupiah. sejauh ini kami bertiga (oven-saya-kompor) sudah mendapatkan cara berkomunikasi yang baik sehingga cake yang dipanggang kematengan apalagi gosong. so far so good.
NOTE:
RESEP CAKE KUKUS PELANGI
4 butir telur
200 gram gula pasir
200 gram tepung terigu
200 ml santan instant
pasta strawberry
pasta pandan
Cara Membuat :
1. panaskan dandang atau kukusan dengan api sedang.
(tutup dandang atau kukusan dibungkus dengan serbet bersih agar tidak ada tetessan air yang masuk ke dalam adonan kue).
2. siapkan loyang ukuran 20 cm diolesi minyak goreng atau margarin .
3. ayak tepung terigu.
4. kocok gula dan telur sampai putih mengembang dan tidak ada gelembung lagi.
5. masukkan terigu sedikit demi sedikit dengan spatula (diaduk dari bawah ke atas) dengan hati-hati agar adonan telur tidak "turun".
5. tuang santan dan aduk rata.
6. bagi adonan menjadi 3 bagian yang sama dan 2 diantaranya diberi pasta sesuai selera.
7. tuang sepertiga adonan ke loyang dan dikukus selama 10 menit.
8. tuang adonan kedua dan dikukus lagi.
9. tuang sisa adonan dan seluruhnya dikukus lagi kurang lebih 20 menit.
10. dinginkan sebelum disajikan.
cake kukus pelangi ini menandai berakhirnya era belajar membuat kue serba kukus dan saya memutuskan melanjutkan dengan menggunakan oven :D
No comments:
Post a Comment